PENGGUNAAN MULTIMEDIA SECARA TUTORIAL DAN PRESENTASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA KONSEP SISTEM PERTAHANAN TUBUH
ULASAN
Penguasaan konsep sistem pertahanan tubuh siswa dinyatakan berbeda signifikan antara kelas tutorial dan presentasi. Hasilnya menunjukan bahwa penguasaan konsep siswa kelas tutorial lebih tinggi dibandingkan kelas presentasi. Perlakuan yang diberikan juga menunjukan adanya perbedaan signifikan terhadap keterampilan proses sains. Rata-rata gain yang diperoleh pada kelas presentasi lebih besar dibandingkan rata-rata gain pada kelas tutorial. Kemampuan komunikasi yang diukur menunjukan tidak adanya perbedaan pada kedua kelas tersebut. Lain halnya dengan keterampilan menerapkan konsep, pada keterampilan ini uji statistik menunjukan adanya perbedaan yang signifikan. Perbedaannya terletak pada gain kedua kelas tersebut. Gain keterampilan prediksi pada kelas presentasi lebih tinggi dibandingkan pada kelas tutorial. Respon dari guru pengajar cukup positif. Hanya saja setiap guru pengajar memiliki cara mengajar tersendiri, sehingga metode yang ditawarkan oleh peneliti tidak sepenuhnya disetujui akan membawa perubahan yang berarti terhadap pembelajaran, khususnya terhadap penguasaan konsep dan keterampilan proses sains. Respon yang diberikan siswa pun pada umumnya positif pada kedua kelas perlakuan. Meskipun demikian respon positif terhadap metode tutorial lebih tinggi dibandingkan dengan metode presentasi
SARAN-SARAN
1. Saran untuk sekolah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada sekolah penelitian untuk mata pelajaran biologi adalah 80. Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasilnya tidak dapat mencapai hal tersebut. Dengan demikian perlu adanya pengembangan lebih lanjut agar hasil yang didapatkan mencapai KKM ditentukan. Saran untuk sekolah diantaranya adalah harus mampu mengoptimalkan fasilitas yang ada disekolah.
2. Saran untuk guru
Penggunaan multimedia dapat dijadikan sebagai alternatif pengajaran untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains. Siswa yang memiliki keterbatasan dalam kinerja praktikum memungkinkan kelemahannya diatasi dengan metode yang ditawarkan. Penggunaan metode ini dapat menjadi variasi dalam pembelajaran agar lebih beragam dan tidak monoton. Penggunaan metode tutorial sebaiknya diiringi instruksi dari guru agar efektikitas pembelajaran meningkat. Kedua metode yang ditawarkan dapat dicoba untuk digabungkan dalam pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran lebih bervariasi dan menjauhkan kesan monoton pada pembelajaran.
3. Saran untuk peneliti lain
Penelitian yang serumpun dengan penelitian ini dapat mencobanya dengan menggunakan sampel yang lebih banyak. Juga dapat dicoba dengan memberikan jenis instrumen yang lebih beragam, terutama untuk mengukur hasil KPS. Metode yang diberikan pun dapat dikemas menjadi format gabungan antara metode tutorial dan presentasi. Penulis juga merekomendasikan penelitian multimedia terhadap gaya belajar siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar